Kebhinnekaan Allah
Oleh: Deo Lumoindong Allah sangat mengasihi manusia, sebagai ciptaan-Nya yang paling sempurna. Tercatat ada puluhan ayat dalam Kitab Suci yang menyatakan hal ini. Kasih Allah seringkali digambarkan begitu besar sampai Ia rela mengorbankan putra-Nya, Yesus Kristus, untuk menyelamatkan manusia (Yoh 3:16). Dalam Perjanjian Lama, sering ditemukan perbandingan antara Kasih Allah dengan kasih antara pasangan kekasih (Kidung Agung), dan juga antara ibu dan anak (Yes 49:15). Namun, ada satu hal yang tidak dijelaskan secara rinci dalam Kitab Suci, yaitu bagaimana sesuatu dapat dinyatakan sebagai suatu bentuk Kasih Allah pada manusia. Banyak orang yang terjebak dalam suatu pemikiran bahwa Kasih Allah hanya terbatas pada hal-hal rohani spiritual, dan tidak berupa hal yang berwujud atau bersifat duniawi. Keabstrakan pemahaman akan Kasih Allah memicu beberapa pertanyaan. Allah siapakah yang lebih mengasihi manusia? Allah orang Katolikkah? Atau Allah dari orang-orang beragama lain? Sampai ki